“Tak ada habisnya”, kalimat tersebut sangat tepat untuk menggambarkan negara kita Indonesia. Negara yang dikenal dengan Zamrud Khatulistiwa memiliki berjuta macam keajaiban alam yang sungguh mengagumkan. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang datang demi menikmati keindahan alam Indonesia.
Meskipun isu teroris merebak melanda Indonesia akhir-akhir ini, namun tak bisa menyurutkan nyali para wisatawan asing untuk menikmati panorama alam Indonesia. Seakan isu tersebut merupakan isu yang biasa dan tak perlu ditakutkan, ”Kami tidak takut dengan isu teroris yang ada di Indonesia”, ucap Peter, turis asing asal Hungaria ketika ditemui bersama dua rekannya Janoz Benjamin Vertes dan Luca Krasznai di Pantai Klayar, Pacitan Jawa Timur. Sebuah kota yang berada di ujung Barat paling Selatan provinsi Jawa Timur ini memiliki potensi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Selama dalam perjalanan dari arah Ponorogo-Pacitan, mata kami dimanjakan dengan panorama khas pegunungan. Jalanan yang berbelok-belok, rindang serta hijaunya pepohonan membuat perjalanan tidak membosankan.
Di bagian satu ini kita akan melihat eksotika wisata pantai yang ada di Pacitan, antara lain Pantai Klayar dan Pantai Teleng Ria.
Pantai Klayar
Pantai berpasir putih ini terletak di desa Sendang kecamatan Donorojo. Sekitar 35 km arah Barat kota Pacitan. Tidak ada alat transportasi umum ke tempat ini. Selama dalam perjalanan, mata akan dimanjakan oleh pemandangan khas pedesaan dan pegunungan. Jalanan berkelok-kelok, naik turun dan kondisi jalan yang sedikit hancur menjadi tantangan tersendiri.
Meski akses menuju wisata ini minim, tetapi begitu sampai rasa lelah akan terobati dengan keindahan pantai yang benar-benar masih alami. Hamparan pasir putih nan lembut yang luas, batu karang besar, desiran ombak dan gagahnya tebing di kanan kiri pantai pastinya membuat kita betah untuk berlama-lama di pantai ini. Di bawah air laut yang jernih di tepi pantai banyak kita jumpai babi laut, bintang laut, kerang dan anemon laut.
Satu keunikan pantai Klayar yang tidak dimiliki pantai-pantai lain adalah adanya seruling laut yang sesekali bersiul diantara celah batu karang. Hempasan ombak khas pantai Selatan yang mengenai karang besar ditengah pantai menambah kecantikan pantai ini.
Selain itu, pengunjung bisa menikmati keindahan pantai selatan dengan tebing-tebing hijau yang gagah dengan menaiki tebing yang menjorok kelaut yang berada di tepi Barat pantai ini. Tak jauh beda lah dengan Uluwatu yang ada di Bali. Disini juga terdapat tempat yang dinamakan dengan Karang Bolong, sebuah tebing yang tengahnya berlubang.
Meski masih alami, tapi di sini sudah ada beberapa warung kecil yang menjual makanan dan minuman. Yang pasti tidak akan menyesal untuk datang ke sini. Kami sarankan agar pengunjung tidak berenang jika ombak sedang besar.
Pantai Teleng Ria
Teleng Ria merupakan pantai yang paling dekat dengan ibukota pacitan, hanya 3 km dari pusat kota dan merupakan tempat wisata andalan kota Pacitan. Pantai Teleng Ria adalah bentuk dari teluk (lautan yang menjorok ke darat).
Karena merupakan teluk, sehingga ombaknya tidak terlalu besar dibandingkan dengan pantai Selatan lainnya. Tetapi ada pula zona larangan berenang karena ombaknya besar. Namun begitu, pantai ini merupakan tempat yang menarik bagi pecinta surfing. Tak heran jika banyak wisatawan baik lokal maupun asing yang mengunjungi tempat wisata yang satu ini.
Berbeda dengan dua pantai sebelumnya yang masih alami, pantai yang satu ini memiliki fasilitas umum seperti infrastruktur jalan yang mudah diakses, hotel, kolam renang, tempat perkemahan, rumah makan serta souvenir. Nah bagi anda yang ingin menikmati makanan khas Pacitan berupa nasi tiwul, anda bisa menikmatinya di rumah makan yang ada di Teleng Ria ini. Nasi tiwul, adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang terbuat dari ketela pohon atau singkong. Biasanya nasi tiwul dinikmati dengan ikan laut. Sebab pantai teleng ria berhimpitan dengan pelabuhan tempat nelayan membawa hasil tangkapan mereka.
sumber: iklanpos.co.id